Meskipun sama- sama jurusan dalam bidang otomotif dalam rumpun program keahlian teknik otomotif, jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dan Kendaraan Ringan (TKRO) SMK memiliki perbedaan yang signifikan. Secara sederhana, kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) lebih memfokuskan pada keterampilan yang berhubungan dengan sepeda motor. Keterampilan mencakup penguasaan dalam melakukan perawatan dan perbaikan mesin sepeda motor, chasis, pemindahan tenaga, sistem kelistrikan sepeda motor, kreatif dalam modifikasi dan asesoris sepeda motor,merancang dan membuat produk yang berbasis welding (pengelasan), dan menguasai Otomotif Technology Computer yang terkini. Sedangkan pada kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), lebih berfokus pada penguasaan bidang otomotif khususnya mobil baik niaga maupun penumpang. Siswa akan dibekali keterampilan seperti melakukan pengecekan, perawatan komponen mobil sampai dengan perbaikan kerusakan mobil sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pembelajaran
Dalam pembelajaran, kedua jurusan tersebut memiliki kesamaan dalam
berbagai bidang mapel karena keduanya sama- sama dalam rumpun program keahlian teknik otomotif yaitu pada mata pelajaran yang digolongkan dalam muatan nasional, muatan kewilayahan dan muatan kejuruan. Pada muatan nasional dan kewilayahan, sama seperti jurusan- jurusan SMK yang lainnya, mapel yang dipelajari seperti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Pada muatan kejuruan sub dasar bidang keahlian masih pada rumpun teknik otomotif. mencakup Simulasi dan Komunikasi Digital, Fisika, dan Kimia. Sedangkan sub dasar program keahlian mencakup Gambar Teknik Otomotif, Teknologi Dasar Otomotif, dan Pekerjaan Dasar Otomotif.
Hal yang jelas berbeda adalah pada mapel sesuai bidang keahlian. Pada jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), mencakup Pemeliharaan
Mesin Sepeda Motor, Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor, Pemeliharaan
Kelistrikan Sepeda Motor , dan Produk Kreatif dan Kewirausahaan.
Peluang Kerja
Dengan banyaknya SMK yang meneken kontrak mitra binaan dengan dunia
usaha dan dunia industri (DUDI) bidang otomotif, saya rasa peluang kerja
lulusan kedua jurusan tersebut lumayan menjanjikan asalkan memenuhi
syarat- syarat dengan standar keahlian yang ditetapkan. Mereka dapat
bekerja pada perusahaan nasional maupun multinasional bidang otomotif.
Sebagai contoh, siswa lulusan Jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
(TBSM) dapat bekerja dalam industri perakitan sepeda motor misalnya pada Ho**a atau Ya**ha.
Selain itu, kedua lulusan tersebut dapat menjadi entrepreneur yang siap
berwirausaha dalam bidang tersebut mengingat pertumbuhan bisnis ini
lumayan pesat. Membuka bengkel sendiri adalah salah satunya.
Saat siswa lulusan ingin melanjutkan kompetensinya, saat ini tersedia
banyak pilihan perguruan tinggi yang membuka jurusan yang relevan dengan kedua kompetensi keahlian tersebut. Jadi, jangan khawatir bila ingin mengembangkan karir lebih lanjut.